About Me

BAB X IMAN KEPADA QADHA’ DAN QADAR (Kelas 9, Semester 2)

 









A.   RINGKASAN MATERI

1.     Pengertian Qadha dan Qadar

Qadha artinya ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni zaman sebelum Allah SWT menciptakan makhluk. Misalnya tidak seorang di antara manusia yang bisa menentukan kapan dia lahir, siapa jodohnya, bagaimana rizkinya, serta kapan meninggalnya. Semua itu yang mengetahui hanyalah Allah SWT, sedangkan Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang tersebut.

Beriman kepada qadha dan qadar sering disebut juga dengan takdir, yaitu meyakini bahwa Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu bagi seseorang atau makhluk lainnya, akan tetapi Allah SWT berkuasa untuk mengubah ketetapan-Nya tersebut, apabila yang bersangkutan berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa dengan ikhlas kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS AI Hadid : 22

        “ Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”

Baca Juga  : Materi PAI Kelas 9, Meyakini Hari Akhir dan Mengakhiri Kebiasan Buruk

Matei PAI Kelas 9 , Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar dan Tawakal

Materi PAI Kelas 9 Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara

Materi Pai Kelas 9, Haji dan Umrah

Materi PAI Kelas 9, Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat Taat kepada Orangtua dan Guru

Materi PAI kelas 9, Beriman Kepada Qada dan Qadar


2.     Macam-macam takdir Allah

        a.     Takdir Mubram, yaitu takdir yang sudah pasti, yang tidak dapat berubah lagi,   contohnya ; lahir, ajal, jenis kelamin seseorang. Sebagaimana QS Yunus : 49

                “Apabila Telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).”

                Misalnya:

·         Seseorang yang menginginkan bayi perempuan, tetapi kemudian lahir laki-laki. Perempuan dan laki-laki yang menentikan Allah. Betul kan?

        b.     Takdir Mu'allaq,yaitu takdir Allah yang mungkin masih bisa diubah, contohnya; rizki/kekayaan, kepandaian, dan kesehatan. Sebagaimana QS Ar-Ra’du : 11

                “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”


                Misalnya:

1.       Seseorang yang bodoh, berusaha belajar dengan sungguh-sungguh sehingga menjadi pandai.

2.       Seseorang yang miskin, kemudian berusaha dengan sungguh-sungguh kemudian menjadi kaya.


3.     Fungsi iman kepada takdir

a.       Mendorong untuk selalu berusaha (ikhtiar).

b.       Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

c.        Bersikap optimis dan selalu berusaha untuk menggapai yang terbaik.

d.       Menumbuhkan sikap sabar dan tawakkal.

e.       Terhindar dari sikap tercela, seperti duka yang berlebihan dalam menyikapi kegagalan.

f.         Meningkatkan ketenangan hidup.

Menghindarkan diri dari dosa dan maksiat.


Post a Comment

0 Comments