About Me

Materi PAI Kelas 8 Bab 2 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

 



 

Menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah berdasarkan yang termaktub dalam Al-Quran.

Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.


1. Mari Renungkan

Islam melarang keras umatnya mengkonsumsi khamr (minuman keras), narkoba, dan sejenisnya. Minuman keras, narkoba, dan zat adiktif lain dan zat yang membuat ketagihan dan akan merusak fisik dan mental. Orang yang sudah ketagihan akan melakukan apapun asalkan minuman keras dan zat-zat terlarang itu bisa didapatkannya.

Penelitian itu menyimpulkan bahwa hampir setengah dari anggota keluarga yang memiliki kebiasaan berjudi mengalami kekerasan. Sejumlah kerabat bahkan melaporkan bahwa mereka sangat frustasi dengan masalah judi. Keluarganya menjadi hancur dan anak-anaknya yang menanggung penderitaan berkepanjangan.


2. Dialog Islami

“ Lagi mempersiapkan proposal kegiatan. Sabtu depan kan, OSIS akan mengadakan kegiatan penyuluhan dari BNN.”

“Oh, gitu. Memangnya siswa-siswa sekolah kita sudah banyak terkena narkoba. Sampai-sampai mendatangkan BNN segala?”

“Bukan begitu. Ini tindakan pencegahan. Kan, seusia kita ini sebenarnya banyak yang tidak tahu narkoba itu dan bagaimana akibatnya jika kita memakainya.”

Baca Juga : PAI Kelas 8 Materi BAB 1 Meyakini Kitab-Kita Allah SWT

Materi PAI Kelas 8 Bab 11, Ibadah Puasa

Mater PAI Kelas 8, BAB 9, Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru

Materi PAI Kelas 8 BAB 8, Meneladani Sifat-Sifat Rasul

Materi PAI Kelas 8 BAB 6, Pertumbuhan Islam Pada Masa Umayyah

Materi PAI Kelas 8, BAB 5 Hidup Lebih Tenang dengan Perbanyak Sujud

Materi PAI Kelas 8 Bab 4, Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Salat Sunnah

Materi PAI kelas 8 Bab 3, Mengutamakan Kejujuran dan Menegakan Keadilan

Materi PAI Kelas 8, Bab 2, Menghindari Perjudian, Miras dan Pertengkaran

Materi PAI Kelas 8, BAB 1, Beriman Kepada Kitab-Kita Allah SWT



3. Mutiara Khazanah Islam

Secara tegas Allah melarang orang beriman mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram. Di antaranya adalah Allah mengharamkan minuman keras (khamr). Keharaman khamr ini juga ditegaskan dalam hadis Nabi berikut yang artinya : 

 “Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah saw. Bersabda: “Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram.” (H.R. Muslim).

Segala bentuk minuman yang memabukkan termasuk khamr. Meminum khamr adalah perbuatan keji dan perbuatan setan. Setan bermaksud menanamkan permusuhan dan kebencian di antara sesama manusia. Di samping itu, meminum khamr akan menghalangi-halangi mengingat Allah Swt. Hal ini dikarenakan orang yang meminum khamr akan hilang kesadarannya. Allah menjanjikan keberuntungan bagi orang-orang yang menjauhi minuman keras.

Jauhilah segala bentuk perjudian karena hal ini akan membuat kalian melupakan tugas utama belajar kalian. Sebagaimana orang-orang dewasa yang telah terjerumus perjudian melupakan tugas utama mereka terhadap keluarganya. Orang yang sibuk di meja judi biasanya menyengsarakan dan menelantarkan anak-anak dan keluarga mereka

Dalam ayat ini Allah Swt menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang bisa berakibat kepada pembunuhan sangat dilarang. Meskipun dalam ayat ini disebut bahwa larangan membunuh itu ditujukan kepada Bani Israil, tetapi pada hakikatnya larangan ini berlaku untuk seluruh manusia di dunia.

Pertengkaran dan pembunuhan sangat dilarang. Larangan ini bersifat menyeluruh. Tidak boleh orang muslim bertengkar dengan sesama muslim. Orang muslim juga tidak boleh bertengkar dengan selain muslim. Allah menghendaki kehidupan ini berjalan dengan damai dan segala permasalahan juga diselesaikan dengan cara-cara yang baik, seperti dengan musyawarah atau dialog.



Hadis Rasulullah saw. yang artinya : 


“ Dari Al Bara bin Azib, sesungguhnya Rasulullah saw. Pernah bersabda: “Kehancuran dunia (nilainya) lebih ringan di sisi Allah dari pada seseorang membunuh seorang mukmin tanpa hak.” (H.R. Ibnu Majah)

Semua ini dilarang keras dan pertanggungjawabannya sangat berat baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia orang yang bertikai, berkelahi, dan tawuran tentu akan berurusan dengan pihak yang berwajib. Sedangkan di akhirat ancaman hukumannya juga sangat berat.

4. Refleksi Akhlak Mulia

Sebagai bentuk introspeksi diri terhadap cara pandang kalian dalam masalah ini, lakukanlah refleksi terhadap diri kalian masing-masing.


5. Kisah Teladan

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu ada seorang ahli ibadah bernama Barseso. Dia beribadah di suraunya selama tujuh puluh tahun dan tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan tipu muslihatnya. Setan mulai menjalankan aksinya dengan berpura-pura menjadi tamu dan menyapa Barseso. Barseso tidak bergeming.

Setelah Barseso selesai beribadah, dia melihat tamunya sedang beribadah juga. Tatkala dia melihat kesungguhan tamunya yang tak lain adalah setan itu, maka dia berkata kepadanya, “Apa yang kamu butuhkan” Setan menjawab, “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk masuk ke surau bersamamu.” Lalu dia memberi izin masuk di surau dan beribadah bersama Barseso beberapa waktu lamanya.

Maka tatkala melihat kesungguhan dan kekuatan tamunya dalam beribadah, Barseso merasa rendah diri berada di hadapannya. Ada perasaan yang bercampur aduk antara kagum, merasa tersaingi, dan iri terhadap kehebatan ibadah tamunya yang tidak lain adalah setan itu.

Barseso merasa bahwa dia sudah sangat rajin beribadah, sehingga tidak boleh ada orang lain yang lebih rajin darinya. Barseso akan merasa malu kepada orang-orang kampung jika mereka tahu bahwa ada orang lain yang lebih kuat dan lama beribadah dibandingkan dirinya.

Ringkas cerita, pada saat setan hendak pergi dia mengatakan bahwa kekuatannya dalam beribadah didorong penyesalannya bahwa dahulu ia adalah seorang pemabuk alias tukang minum minuman keras. Jika Barseso ingin seperti dia, maka dia harus meminum minuman keras terlebih dahulu.

Barseso akhirnya menerima tawaran tamunya tersebut. Setan lalu membawa Barseso menuju kedai minuman keras di kampung sebelah. Kedai minuman keras itu dilayani oleh seorang wanita. Barseso kemudian menenggak minuman keras sebanyak tiga gelas.

Setelah Barseso mabuk, setan tertawa terbahak-bahak, Barseso pun mengikuti tawanya. Mereka berdua larut dalam pesta minuman keras. Setan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia terus mencekoki Barseso dengan minuman keras sebanyak-banyaknya sampai akhirnya Barseso melakukan pelecehan seksual terhadap penjaga warung dan membunuhnya.

Barseso pun malam itu terus menenggak minuman keras. Pagi harinya orang-orang kampung menemukan Barseso dalam keadaan tewas mengenaskan di pinggir jalan karena terlalu banyak minum.




Post a Comment

0 Comments