About Me

Setiap 10 Menit 1 Anak Tewas di Gaza, Siswa SMPN 2 Senayang Beri Doa dan Bantuan untuk Anak Palestina


 REJAI - Prihatin anak-anak tak bersalah menjadi korban perang di Pelestina, siswa-siswi SMPN 2 Senayang dan para guru ikut memberikan dukungan materil berupa sumbangan Rp 1.000/ perhari untuk anak-anak Gaza di Palestina.

Para siswa ini sangat sedih ketika anak-anak kecil menjadi target serangan hingga menewaskan ribuan anak-anak Gaza. Serangan Israil ke Jalur Gaza ini sudah melampui ketidakmanusian lagi sebagai manusia. Serangan tentara Israil ke Jalur Gaza bukan lagi menargetkan Militan Hamas, namun anak-anak dan perempuan, orangtua pun menjadi korban biadab Zionis Israil di Tanah  Palestina.

Bagi Penjajah Zionis Israil, Orang-orang Palestina itu bukan lagi manusia, tapi sudah meraka angap sebagai animal. Pemahaman yang sangat bahaya bagi zionis Israil terhadap manusia di muka bumi ini. Manusia yang tidak sepaham dengan Yahudi atau Israil adalah domba dan hewan. Inilah ajaran sesat dan menyeleneh agama Yahudi terhadap manusia. 

Saat ini jumlah tewas di Gaza sudah lebih dari 10.000 orang tewas. Ini artinya sudah satu kecamatan penduduk meninggal dunia akibat serangan zionisme ke Israil. Termasuk anak-anak lebih dari 4.100 anak-anak tak bersalah menjadi korban perang.  Menteri Kesehatan Palestina di Gaza, melaporkan pada 6 November, dalam 10 menit rata-rata satu anak tewas serangan Israil ke Jalur Gaza. 

Kejahatan perang yang dilakukan Israil ini sudah sepantasnya mendapatkan hukuman berat dari dunia Internasional. Apalagi serangan mereka menargetkan anak-anak dan wanita. 

"Penjajahan harus dihapuskan diatas dunia ini". Itulah salah satu isi dari pembukaan UUD 1945. Indonesia tidak memberikan dukungan apapun kepada setiap penjajah di atas bumi ini. Termasuk oleh Israil terhadap tanah-tanah di Palestina, yang sudah terjajah puluah tahun oleh zionis Israil. 

''Kami sangat sedih melihat di media sosial dan berita, anak-anak kecil, anak sekolah menjadi korban kebiadaban Israil di Bumi Palestina. Kami mohon agar hentikan perang di Pelastina. Dan merdekakan Pelastina,'' kata salah seorang siswa SMPN 2 Senayang. Penjajahan tidak dibenarkan dengan alasan apapun. Penjajahan itu merusak dan menghancurkan kehidupan sosial manusia.

Sedih ketika anak-anak sebaya meraka di Gaza tidak lagi dapat ke sekolah. Sekolah-sekolah tingkat Dasar hancur rata dengan tanah setelah di rudal Israil. Anak-anak Palestina tidak lagi dapat bermain, belajar dan bahkan datang melihat teman-temannya di sekolah. Mereka pun saat ini juga tidak mengetahui, apakah teman-teman mereka masih hidup atau sudah meninggal dunia akibat serangan Israil membati buta ini. 

''Kita di Indonesia dapat hidup nyaman dan tenang. Sementara anak-anak di Palestina sudah tidak lagi dapat belajar dan bermain. Rumah sekolah mereka sudah dihancurkan olah penjajah Israil.  Israil bukan lagi manusia. Mereka tidak berprikemanusian. Penjajah yang tidak tahu diri kalau sedang menjajah negeri orang,' kenang siswa ini. (*)

Post a Comment

0 Comments