About Me

Teman Saya Meninggal Dunia Sebelum Seleksi PPPK, Cerita Sedih Honorer Tua Ikut PPPK Tahap II

 

Peserta seleksi PPPK Tahap II Kepri di Hotel Golden View Batam

BATAM - Wajah tidak bisa menutupi usia seseorang, begitu juga rambut hampir seluruhnya memutih, hal ini tampak dari satu peserta seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (8/5). 

Meski usia terbilang tua, namun tak menyurutkan semangat para peserta yang telah mencapai usia 56 tahun ini  mengikuti seleksi PPPK.

Penulis sempat ngobrol dengan peserta yang sudah beranjak sekitar 4 tahun akan memasuki masa purnabakti menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengaku berasal dari Kabupaten Karimun. 

Ini kali pertama dirinya mengikuti ujian seleksi masuk ASN. Sejatinya dirinya telah bekerja sejak 2017 silam. Namun karena kendala administrasi dirinya tidak bisa mengikuti pengangkatan honorer K2 dan seleksi CPPPK tahap I 2024.

Ia bekerja selama itu sebagai pembantu sekolah. Penulis sempat bertanya apakah bapak seorang guru. 

"Saya bantu-bantu di sekolah aja," ucapnya. 

Peserta ini tidak mengeluh meskipun sudah hampir pensiun.  Tapi itu semua menjadi sebuah kesyukuran karena dapat mengabdimengikuti seleksi PPPK.

"Kita berusaha aja dulu pak,' ujarnya 

Peserta ini agak sedih ketika anaknya yang seorang sarjana guru di Kabupaten Karimun tidak bisa mengikuti PPPK. 

"Sekarang ini banyak yang diberhentikan pemerintah Jika batas sebagai honor dibawah dua tahun. Termasuk anak saya," keluhnya. 

Peserta berusia 56 ini mengatakan, temanya di kampung juga tidak bisa mengikuti sel kasi PPPK tahap II ini. Padahal temanya tersebut sudah lulus Seleksi. 

Ketika ditanya ia mengatakan temanya tersebut sudah berpulang ke Rahmatullah.

"Sedih pak, temanya saya meninggal dunia sebelum ikut tes PPPK. Beliau kemarin lulus administrasi", katanya. (*)



Post a Comment

0 Comments