About Me

Download CP, ATP, Modul Ajar dan Perangkat Pembelajaran SMP Semua Kelas Lengkap


Apakah Sekolah Menengah Pertama (SMP) tempat Bapak/Ibu guru mengajar sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar? Kalau sudah, apakah Bapak/Ibu guru memahami penerapannya di jenjang pendidikan SMP atau justru masih bingung? Jika masih bingung atau ingin menambah wawasan mengenai Kurikulum Merdeka Belajar SMP, Bapak/Ibu guru patut menyimak artikel ini sampai habis. 

Bapak/Ibu guru mungkin sudah tahu bahwa awal tahun 2022 lalu, Kemendikbud resmi memperkenalkan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai pengganti Kurikulum 2013. Pergantian kurikulum ini dilakukan sebagai upaya memulihkan pembelajaran setelah pandemi Covid-19. 

Kurikulum Merdeka Belajar ini akan diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, termasuk SMP. Nah, seperti apa struktur, mata pelajaran, dan alokasi waktu pelajaran di Kurikulum Merdeka Belajar SMP? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar SMP

Berlandaskan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka Belajar resmi diperkenalkan ke masyarakat umum sebagai kurikulum baru yang akan menjadi pengganti Kurikulum 2013. 

Kurikulum Merdeka Belajar sendiri merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. 

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar SMP adalah kurikulum baru yang diterapkan pada jenjang pendidikan SMP dengan keberagaman pembelajaran intrakurikuler agar siswa dapat menyesuaikannya dengan kompetensi dan bakat yang dimiliki. 

Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka ini memberikan siswa kebebasan dalam memilih mata pelajaran yang paling sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki. Selain itu, kurikulum ini juga memberikan kebebasan pada guru dalam memilih perangkat ajar sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.

Sejak diperkenalkan pada awal tahun 2022 lalu, Kurikulum Merdeka Belajar ini sudah mulai diterapkan di berbagai sekolah di Indonesia, baik pada jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Penerapan kurikulum baru ini akan terus berlanjut hingga di tahun 2024 semua sekolah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.

Struktur Kurikulum Merdeka Belajar SMP

Salah satu perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dengan kurikulum sebelumnya adalah struktur kurikulumnya di mana pada kurikulum baru ini, setiap jenjang pendidikan dibagi ke dalam beberapa fase. 

Untuk jenjang SMP, struktur Kurikulum Merdeka Belajar dikelompokkan ke dalam fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX dengan kegiatan pembelajaran yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Pembelajaran intrakurikuler adalah pembelajaran tatap muka yang sudah terjadwal berdasarkan muatan pelajaran yang terstruktur dan wajib diikuti oleh seluruh siswa di dalam kelas.
  • Pembelajaran kokurikuler adalah adalah pembelajaran berbasis proyek untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dengan alokasi waktu 25% total JP per tahun.

Pelaksanaan pembelajaran kokurikuler ini dilakukan secara fleksibel, baik dalam hal muatan maupun waktu pelaksanaannya. 

Secara muatan, pembelajaran kokurikuler ini harus mengacu pada capaian Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan fase perkembangan siswa dan tidak harus berkaitan dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan pada masing-masing mata pelajaran. 

Sementara secara waktu pelaksanaannya, pembelajaran kokurikuler berbasis Proyek Profil Pelajar Pancasila ini dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran. Masing-masing proyek boleh memiliki jumlah total waktu yang berbeda-beda. 

Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka Belajar SMP

Ada beberapa perubahan dalam struktur mata pelajaran Kurikulum Belajar SMP. Berikut beberapa perubahan tersebut. 

  • Mata pelajaran Informatika adalah mata pelajaran wajib yang harus diikuti setiap siswa SMP kelas VII, VIII, maupun IX. Guru pengampu mata pelajaran ini tidak harus berasal dari latar belakang pendidikan yang sama. Itu artinya, guru pengampu mata pelajaran Informatika bisa berasal dari berasal dari latar belakang pendidikan apapun. 
  • Guru yang mengampu mata pelajaran Informatika tidak perlu khawatir kesulitan saat mengajarkan materi karena pemerintah sudah menyediakan buku khusus untuk guru pemula.
  • Mata pelajaran Seni dan Prakarya saling berintegrasi. 
  • Sekolah menyediakan minimal satu jenis seni atau prakarya, yaitu Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya.
  • Siswa SMP kelas VIII dan IX harus memilih minimal satu jenis mata pelajaran Seni atau Prakarya, sedangkan siswa kelas VII dapat memilih minimal dua jenis mata pelajaran Seni atau Prakarya.
  • Untuk mata pelajaran yang muatan lokal, sekolah dapat mengembangkannya sesuai dengan karakter dan potensi yang dimiliki siswa. 
  • Pengukuran hasil belajar siswa mengacu pada ketercapaian tujuan pembelajaran melalui asesmen formatif. 

Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP di Kurikulum Merdeka Belajar

Alokasi waktu mata pelajaran Kurikulum Merdeka SMP dibagi menjadi dua, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler. 

Berikut informasi lebih detail mengenai alokasi waktu mata pelajaran SMP kelas VII, VIII, dan IX dalam Kurikulum Merdeka Belajar.

Alokasi Waktu Mata Pelajaran Kelas VII dan VIII

Adapun daftar mata pelajaran Kurikulum Merdeka Belajar SMP kelas VII dan VIII beserta alokasi waktunya dengan asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit adalah sebagai berikut. 

Image source: Pedoman Penerapan Kurikulum Kemendikbud

Keterangan:

* Sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing siswa.

** Sekolah menyediakan minimal satu jenis seni atau prakarya yang terdiri dari Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya dan siswa harus memilih minimal satu jenis seni atau prakarya tersebut. 

*** Jam Pembelajaran Muatan Lokal Maksimal dua JP per minggu atau 72 JP per tahun. 

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh sekolah.

Alokasi Waktu Mata Pelajaran Kelas IX 

Tidak ada perbedaan mata pelajaran antara kelas VII dan VIII dengan kelas IX. Hanya saja, alokasi jam belajar di kelas IX lebih singkat dibandingkan kelas VII dan VIII. 

Untuk lebih jelasnya, Bapak/Ibu guru dapat menyimak daftar mata pelajaran Kurikulum Merdeka Belajar SMP kelas VII dan VIII beserta alokasi waktunya dengan asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit berikut ini. 


Image source: Pedoman Penerapan Kurikulum Kemendikbud

Keterangan:

* Sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing siswa.

** Sekolah menyediakan minimal satu jenis seni atau prakarya yang terdiri dari Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya dan siswa harus memilih minimal satu jenis seni atau prakarya tersebut. 

*** Jam Pembelajaran Muatan Lokal Maksimal dua JP per minggu atau 72 JP per tahun. 

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh sekolah. 

Modul Ajar Kurikulum Merdeka Belajar SMP

Modul ajar Kurikulum Merdeka Belajar SMP adalah salah satu perangkat ajar berbentuk dokumen yang digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran agar dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam modul ajar ini terdapat tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu materi pembelajaran. 

Untuk memudahkan Bapak/Ibu guru dalam menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka Belajar SMP, pemerintah sudah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi saat membuat perangkat ajar ini. Kumpulan contoh-contoh modul ajar ini dapat diakses secara daring dan dapat dimodifikasi sesuai dengan konteks, karakteristik, dan kebutuhan siswa.

Selain menggunakan modul ajar yang disediakan oleh pemerintah, Bapak/Ibu guru juga bisa membuat dan mengembangkan modul secara mandiri. Ada beberapa komponen yang harus terdapat pada modul ajar, seperti:

  • Identitas Modul
  • Kompetensi Awal
  • Profil Pelajar Pancasila
  • Sarana dan Prasarana
  • Target Peserta Didik

Perlu diketahui bahwa guru yang menggunakan modul ajar dari pemerintah maupun mengembangkan secara mandiri, tidak perlu lagi membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) secara terpisah. Sebab, dalam Kurikulum  Merdeka Belajar, modul ajar dapat dianggap sebagai RPP. 

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar SMP

Setiap mata pelajaran di Kurikulum Merdeka Belajar memiliki Capaian Pembelajaran yang berbeda-beda. Capaian Pembelajaran ini juga disesuaikan dengan fase perkembangan siswa, mulai dari fase fondasi, yakni PAUD hingga fase menengah atas (SMA/SMK). 

Sebagai contoh, Capaian Pembelajaran Matematika SMP yang diorganisasikan dalam lingkup lima elemen konten, yaitu bilangan, aljabar, pengukuran, geometri, serta analisis data dan peluang.

Dalam Capaian Pembelajaran Matematika siswa fase D (SMP) untuk elemen bilangan adalah siswa mampu mengoperasikan secara efisien bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah; melakukan pemfaktoran bilangan prima, menggunakan faktor skala, proporsi dan laju perubahan.

Contoh Kurikulum Merdeka Belajar SMP

Berikut adalah contoh Kurikulum Merdeka Belajar SMP dalam bentuk Modul Ajar.

Modul Ajar untuk SMP Kelas VIII

Nama sekolah : (diisi nama sekolah)

Kelas/Sem : VIII/I (Fase D)

Mata pelajaran : Matematika

Tahun pelajaran : 2022/2023 (hanya contoh)

Materi pokok : Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

Alokasi waktu : 5 JP/minggu (hanya contoh)

Tujuan Pembelajaran

Menjelaskan sistem persamaan linier dua variabel dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-Langkah Pembelajaran

  • Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa.
  • Guru menyajikan gambar salah satu lokasi di Google Maps.
  • Guru meminta siswa mengingat kembali persamaan garis terkait tarif masing-masing taksi online.
  • Guru menanyakan apakah mungkin ketiga taksi online memiliki tarif yang sama?
  • Siswa membuat pernyataan/perumusan masalah terkait kesamaan tarif taksi online? 
  • Guru menempatkan siswa ke dalam beberapa kelompok (3-4 orang per kelompok).
  • Guru membagikan LKS 1 kepada tiap-tiap kelompok.
  • Siswa melakukan dengan melengkapi tabel pada aktivitas 1.
  • Siswa mengolah data untuk menentukan jarak dimana ketiga taksi online memiliki kesamaan tarif.
  • Siswa menjelaskan ciri-ciri persamaan-persamaan memiliki nilai variabel yang sama.
  • Siswa membuktikan bahwa pasangan persamaan dengan ciri-ciri tertentu memiliki nilai variabel yang sama.
  • Siswa membuat kesimpulan terkait sistem persamaan linier dua variabel.
  • Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan di papan tulis.
  • Guru memberikan latihan kepada siswa.
  • Guru menyimpulkan pelajaran dan melakukan refleksi bersama siswa terkait konsep SPLDV.

Profil Pelajar Pancasila

  • Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
  • Berkebhinekaan Global
  • Bernalar Kritis
  • Kreatif
  • Bergotong royong
  • Mandiri

Asesmen

  • Pada setiap pertemuan dilakukan asesmen unjuk kinerja dan tes tertulis.

Itulah pembahasan mengenai Kurikulum Merdeka Belajar SMP dari Quipper Blog. Semoga bermanfaat untuk Bapak/Ibu guru.


Post a Comment

0 Comments