About Me

Lato-Lato, Permainan Lawas yang Tak Dikenal era 90-an, Viral di Era Modern



REJAI - Lato-Lato, permainan unik yang butuh kosentrasi tinggi ini mulai dikenal luas. Sebenarnya, penulis sendiri memang tidak pernah bermain permainan lato-lato sejak kecil. Seingat penulis pada era 90-an dan awal 20-an, permainan ini memang tak dikenal pada zaman itu.

Pada zaman era 90-an, kami mengenal dengan permainan layang-layang, gasing, kelereng, lompat karet, hompimpa,  congklak, ular naga, kereta api, injit-injit semut dll. Yang mananya lato-lato ini memang tidak pernah dimainkan anak zaman itu. Jika, yang kelahiran 80 dan 90 an tahu dengan permainan ini cobe kasi komentarnya dibawah ya. Tapi, pasti banyak yang tidak dikenal dengan permaian yang lagi ngentrend ini.   

Kendati lato-lato virai dimainkan anak-anak modern saat ini, banyak yang kelahiran 80-an dan 90-an tidak yang tahu dengan permainan tradisional satu ini. Entah, dari mana mulanya permainan ini  bisa jadi tranding di mainkan anak-anak  di tanah air saat ini. 

Tak hayal, permainan lato-lato dengan cepat beredar ke seluruh tanah air. Bahkan, siswa-siswa ada yang membawa lato-lato ke sekolah, hanya sekadar untuk belajar menggendalikan dan mengayunkan lato-lato dengan matang. 

Namun menurut penulis sendiri, ditengah marahknya permianan digital, tak salah juga permainan ini dimainkan anak-anak. Apalagi saban tahun permainan tradisional hampir dilupakan anak-anak zaman now. Permainan ini juga mengajarkan kita unutk bersabar dan butuh  kosentrasi penuh. Permainan ini memberikan dampak positif bagi anak-anak kita. 

Cara bermain lato-lato ini mempertemukan dua bandulan pendulum terbuat dari plastik polimer. Dua bandulan itu terhubung dengan seutas tali. Melalui tali itu, kedua bandulan polimer tersebut saling dibenturkan sehingga menimbulkan suara tek-tek-tek. Kepiawaian seseorang memainkan lato-lato acap bisa diukur dari kemamuannya mempercepat benturan dengan posisi stabil.

Post a Comment

0 Comments