About Me

Ternyata Kalian Jago Memasak........








Enak dan gurih. Meskipun rasa mie yang dimasak siswa kelas 9.2 SMP Negeri 2 Senayang berasa manis, tapi mie goreng yang dimasak mereka habis tak bersisa. Saya sebagai guru awalnya meragukan mereka untuk memasak, namun ternyata keraguan saya itu salah. Siswa-siswi ini ternyata lebih jago dari pada gurunya dalam hal memasak.

Wajah-wajah siswa ini begitu bersemangat untuk memasak mie goreng dalam rangka memeriahkan hari Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Masing-masing siswa diberi tugas untuk menyiapkan segala keperluan memasak mie goreng. Ada yang memabwa kompor, kuali, sendok, menyiapkan bumbu, air putih, gelas, dan menjaga kebersihan kelas. Kami memasak didalam kelas.

Saya sempat kaget, Ketika saya masuk kedalam kelas,  tanpa diperintah mereka sudah menyiapkan meja-meja dan kursi untuk kebutuhan memasak. Ternyata meraka masih peka dan peduli pada kelasnya.

Siswa saling bekerja sama dan bergotong royong menyiapkan mie goreng yang akan disantap bersama-sama temanya dan guru. Bahkan mereka rebutan untuk memasak. Dan saya tidak melarang mereka. Biarkan mereka berkreasi dan menaburkan ide-ide meraka  memasak. 

Masing-masing mereka ingin menunjukan kalau mereka bisa memasak.Sebagai guru saya memprihatikan aksi mereka dalam hal memasak.Dan lucunya ada yang sampai marah-marah karena salah menaruk bumbu mie goreng ini.

Pesan saya "Jangan ego, saling kerja sama. Jangan merasa pintar, merasa hebat, merasa bisa. Yang penting saling pengertian dan memahami sesama teman. Dan Kalian adalah anak-anak hebat yang diciptakan Tuhan".

Dan yang terpenting adalah tidak saling menghakimi. Karena penghakiman itu bukanya kenyataan. Penghakiman itu adalah pikiran orang saja terhadap kita. Semakin kita menghakimi orang lain itu adalah cerminan diri kita. Dan bagi yang sering dihakimi tidak perlu membencinya. Sadari saja.  

Sebagai wali kelas 9.2, siswa-siswa ini cukup bisa diandalkan. Kendati masih saja yang susah untuk diatur, cuek dan masak bodoh. Tapi mereka masih bisa disuruh untuk membersihkan kelas dan menyiapkan hal-hal yang sulit untuk dikerjakan. Dan  perempuanya saya akui hampir semua bisa diandalkan.

Ya...begitulah karakter masing-masing siswa. Sebagai guru kita memang tidak boleh menyamakan sikap dan perilaku mereka. Dan saya yakin, semua makhluk ciptaan tuhan ini memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Tugas guru adalah bagaimana agar kelebihan mereka ini bisa kita manfaatkan untuk kebaikan. 


Kendati saat memasak saling rebutan, tapi semuanya saling kerjasama untuk menyiapkan masakan untuk teman-temanya. Sadari mereka semaunya ingin menyiapkan masakan yang paling enak untuk dimakan.  

Karena kualinya kecil,siswi ini menaburkan ide agar mie dimkasa dua kali. Ya ide yang cerdas, ditengah keterbatasan. Selesai mie dimasak, satu persatu siswa menyiapkan piring. Kami membagikan agar semuanya dapat makan. Dan jangan sampai ada yang tidak makan walaupun hanya dapat sedikit. Bahkan mereka tidak ingin ada temanya yang tidak kebagian mie goreng.

Ya, masakan kalian semuanya enak-enak.  Kalian luar biasa dan keren. Kalian adalah anak-anak cerdas yang dilahirkan di Dunia ini.

Begitu beragamnya karakter dan sikap kalian, harus pandai-pandai guru untuk melihat kemampuan dan kehebatan kalian. Karena didalam diri kalian ada potensi besar yang belum terungkap. Ada misteri yang belum kalian ketahui. Teruskan gali dan asah kemampuan dan potensi kalian. 

Kalian Luar biasa..terimakasih telah bersama saya selama 3 tahun.....

Post a Comment

0 Comments