- Pemerintah memastikan akan menggelar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini.
Pendaftaran CPNS dan PPPK dijadwalkan akan berlangsung pada Mei-Juni 2021.
Sementara jadwal seleksinya pada Juli hingga Oktober 20210. Pengumuman kelulusan dijadwalkan pada November 2021, sedangkan pemberkasan dan penetapan NIP pada November-Januari 2021.
Tahun ini, kebutuhan ASN sebanyak 1.275.387 dengan rincian 1.002.626 guru PPPK, 70.008 PPPK non-guru, dan 119.094 CPNS.
Berikut ini materi dan kisi-kisi soal seleksi CPNS dan PPPK 2021:
CPNS
Mengacu pada seleksi CPNS sebelumnya, seleksi terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
Seleksi Administrasi
Seleksi Komepetensi Dasar (SKD)
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Seleksi kompetensi dasar (SKD)
Ada tiga jenis tes SKD, yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Intelegensi Umum (TIU).
Nantinya, setiap jenis tes akan memiliki nilai ambang batas yang berbeda-beda.
1. Tes karakteristik pribadi (TKP)
Peserta akan mengerjakan soal TKP dengan penilaian meliputi:
Pelayanan publik
Jejaring kerja
Sosial budaya
Teknologi informasi dan komunikasi, dan
Profesionalisme.
2. Tes wawasan kebangsaan (TWK)
Sementara soal TWK dinilai bedasarkan:
Penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme
Integritas
Bela negara
Pilar negara, dan
Bahasa Indonesia.
3. Tes intelegensia umum (TIU).
Untuk TIU, penilaian meliputi:
Kemampuan verbal (analogi, silogisme, dan analitis).
Kemampuan numerik (berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita), dan
Kemampuan figural (analogi, ketidaksamaan, dan serial).
Seleksi kompetensi bidang (SKB)
Adapun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), terdiri dari beberapa jenis tes sesuai dengan jenis jabatan dan instansi, misalnya:
Tes potensi akademik
Tes praktik kerja
Tes bahasa asing
Tes fisik atau kesampataan
Psikotes
Tes kesehatan jiwa, dan
Wawancara.
PPPK
Untuk proses seleksi PPPK guru, setiap peserta diberikan batas waktu mengikuti seleksi sebanyak tiga kali.
Sistem yang digunakan adalah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari Kemendikbud.
"Dalam pelaksanaan seleksi PPPK Guru ini, BKN merupakan pelaksana kebijakan yang sudah dituangkan oleh Kementerian PANRB, dengan berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang PPPK," kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 1 April 2021.
Untuk diketahui, taksonomi dalam penyusunan naskah soal CPNS dan PPPK terbagi menjadi dua, yaitu High Order Thinkingdan Low Order Thinking.
Aspek yang masuk dalam High Order Thinkingantara lain evaluation, synthesizing, dan analyze.
Sementara aspek yang masuk dalam Low Order Thinking meliputi Applying, Comprehension, dan Remembering.
Sumber: Kompas.com (Mela Arnani/Dandy Bayu Bramasta/Sandra Desi Caesaria | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary/Rizal Setyo Nugroho/Albertus Adit)
0 Comments